Jumat, 29 September 2017

Pengertian Etika

Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos dalam bentuk tunggal, artinya adat kebiasaan, adat istiadat, akhlak yang baik. Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. St. John dari Damaskus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika dalam studi filsafat praktis.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, 1998, menjelaskan etika dibedakan menjadi tiga arti, yaitu: Ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan yang buruk, kumpulan azas atau nilai dan nilai mengenai yang benar dan salah.
Metodologis, tidak setiap hal dapat dikatakan hakim bertindak sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis dan sistematis dalam melakukan refleksi. Itu sebabnya etika adalah ilmu. Sebagai ilmu, objek etika adalah perilaku manusia. Namun, tidak seperti ilmu-ilmu lain juga meneliti perilaku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Ini adalah sudut pandang etika tindakan manusia yang baik dan buruk.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan diterapkan etika (studi tentang penggunaan nilai-nilai etika).
1.  Menjelaskan Mengenai Etika Menurut Para Ahli
a.   Menurut K. Bertens : Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.
b.  Menurut W. J. S. Poerwadarminto : Etika merupakan studi tentang prinsip-prinsip moralitas (moral).
c.   Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno : Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.
d.  Menurut Ramali dan Pamuncak : Etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
e.   Menurut H. A. Mustafa : Etika adalah ilmu yang menyelidiki, yang baik dan yang buruk untuk mengamati tindakan manusia sejauh bisa diketahui oleh pikiran.
f.   Menurut Drs. O. P. Simorangkir : Etika merupakan pandanagn manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
g.   Menurut Soegarda Poerbakawatja : Etika adalah sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan kesusilaan.
h.  Menurut Hamzah Yakub : Mengemukakan bahwa etika adalah menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk.
i.    Menurut Aristoteles : Beliau membagi pengertian etika menjadi dua pengertian: Terminius Technikus dan Manner and CustomTerminius Technikus merupaka etika yang dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.Manner and Custom merupakan suatu pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia atau in herent in human nature yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
j.   Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) : Etika merupakan tentang baik dan buruknya perilaku, hak serta kewajiban moral; sekumpulan asa atau nilai-nilai yang berhubungan atau berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut oleh masyarakat.
k.   Menurut James J. Spillane SJ : Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
l.    Menurut Drs. H. Burhanudin Salam : Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
m. Menurut Drs. Sidi Gajabla : Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
n.   Menurut Ahmad Amin : Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan oleh manusia.
o.   Menurut Maryani dan Ludigdo : Mengemukakan etika sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
p.   Menurut Martin : Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.

2.  Menjelaskan Mengenai Profesi Menurut Para Ahli
Pengertian profesi.  Apa sih profesi itu?? Mungkin sebagian dari kita akan menjawab Profesi adalah Pekerjaan titik! Lalu, Bagaimana dengan pendapat para Ahli buat teman-teman yang sedang mencari tentang Pengertian Profesi menurut para ahli.   Ada beberapa pengertian Profesi menurut beberapa  ahli di antaranya

a.   Menurut Peter Jarvis ( 1983: 21 ), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihan yang khusus, tujuannya iyalah untuk  menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
b.  Menurut Cogan (1983: 21 ), profesi merupakan suatu keterampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan.
c.   Menurut Dedi Supriyadi ( 1998: 95 ), profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
d.  Menurut Schein, E.H (1962), Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
e.   Menurut Hughes, E.C (1963), Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
f.   Menurut Daniel Bell (1973), Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.
g.   Menurut Paul F. Comenisch (1983), Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.
h.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
i.    Menurut Siti Nafsiah, Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan tanggung jawab.
j.   Menurut Doni Koesoema A, Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat. Maka Kesimpulannya pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus  dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
Profesi suatu bentuk pekerjaan menuntut :
o   Pendidikan tinggi
o   Latihan khusus
o   Punya keterampilan
o   Punya keahlian
o   Tanggung jawab
o   Kesetiaan

3.  Menjelaskan Ciri Khas Profesi

v  Profesi membutuhkan waktu pendidikan dan latihan yang khusus dan memadai, yaitu harus adanya keterampilan yang khusus dalam suatu bidang pekerjaan.
v  Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta keterampilan, yaitu biasa ahli dalam 1 bidang saja
v  Menuntut kemampuan kinerja intelaktual, iyalah kemampuan yang dibutuhkan untuk dapat melakukan berbagai aktivitas seperti mental berpikir, menalar, serta memecahkan masalah.
v  Mempunyai konsekuen memikul tanggung jawab pribadi secara penuh.
v  Kinerja lebih mengutamakan pelayanan dari pada imbalan ekonomi.
v  Ada sangsi jika terdapat pelanggaran.
v  Memiliki kebebasan untuk memberikan judgment.
v  Ada pengakuan dari masyarakat.
v  Memiliki kode etik serta asosiasi professional.
v  Mengatur diri, Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah.
v  Layanan publik serta altruisme, Diperolehnya dari penghasilan kerja dalam profesinya yang dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik.
v  Status dan imbalan yang tinggi, Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, serta imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal itu dapat dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

Daftar Pustaka

Soal & Jawabannya
1.     “Mengemukakan bahwa etika adalah menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk” merupakan definisi Etika Menurut ?
a.    Drs. O. P. Simorangkir 
b.    Prof. DR. Franz Magnis Suseno
c.   Hamzah Yakub 
d.    Maryani dan Ludigdo
2.    Definisi etika menurut Drs. O. P. Simorangkir ?
a.   Etika merupakan pandanagn manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
b.    Etika adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.
c.    Etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
d.    Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.
3.    “Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama” merupakan definisi profesi menurut ?
a.    Hughes, E.C (1963)
b.    Dedi Supriyadi ( 1998: 95 )
c.   Paul F. Comenisch (1983)
d.    Peter Jarvis ( 1983: 21 )
4.    Definisi Profesi menurut Schein, E.H (1962) adalah ?
a.   Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
b.    Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.
c.    Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
d.    profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
5.    Menuntut kemampuan kinerja intelaktual, Memiliki kode etik serta asosiasi professional, Suatu pekerjaan khas dengan keahlian serta keterampilan merupakan beberapa ciri ?
a.    Berorganisasi
b.    Etika
c.    Berdagang

d.  Profesi

Profesi & Profesionalisme

Profesi & Profesionalisme

1. Menjelaskan mengenai profesionalisme
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Kusnanto
Menurut Kusnanto, profesional adalah sesorang yang memiliki kompetensi dalam suatu pekerjaan tertentu.
Aholiab Watloly
Menurut Aholiab Watloly, Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi kerasan dalam pekerjaannya.
Daryl Koehn
Menurut Daryl Koehn, Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada klien.
Oerip S. Poerwopoespito
Menurut Oerip S. Poerwopoespito, Profesinal adalah sikap yang mengacu pada peningkan kualitas profesi.
Budi Purnawanto
Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output dan berorientasi ke custemer.

2. Menjelaskan mengenai ciri-ciri dari seorang professional dibidang Teknik secara umum
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualitas profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
a.     Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada seseorang yang dipandang memiliki standar tersebut. Yang dimaksud dengan “standar ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
b.     Meningkatkan dan memelihara image profesi
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara image profesi melalui perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
c.    Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.

d.     Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan profesi yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya.
3. Menjelaskan mengenai ciri-ciri dari seorang professional dibidang Teknik Indutri secara khusus
Berikut ciri-ciri seorang Teknik Industri Profesional :
a.    Memegang teguh kode etik profesi.
b.    Pekerjaan » “hobi”.
c.    Keahlian awet, segar, dan mutakhir.
d.    Berupaya mencapai standar hasil yang lebih baik.
e.    Senantiasa berupaya memperbaiki diri, mempertahankan integritas, dan bekerja ke arah kesempurnaan.
f.    Cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan
g.    Berketrampilan tinggi dalam melakukan perhitungan-perhitungan perancangan dan evaluasi.
h.    Mencapai kualitas yang tinggi dan efektifitas baik dalam proses maupun produk hasil kerja profesional.

Daftar Pustaka

Soal & Jawabannya
1.     “profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional” merupakan definisi profesional menurut ?
a.    Oerip S. Poerwopoespito
b.    Aholiab Watloly
c.    Kusnanto
d.  Longman, 1987
2.    Pengertian profesionalisme menurut Aholiab Watloly adalah ?
a.    “profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional”
b.    “Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada klien”
c.   “Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi kerasan dalam pekerjaannya”
d.    a, b, dan c Salah
3.    Sebutkan 2 ciri-ciri seorang teknik secara umum ?
a.    Pekerjaan » “hobi”
b.  Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal & Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
c.    Cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan
d.    a dan c Benar
4.    Sebutkan 2 ciri-ciri seorang teknik industri secara khusus ?
a.    Pekerjaan » “hobi”
b.    Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal & Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi
c.    Cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan
d.  a dan c Benar
5.    Apa yang dimaksud dengan standar ideal berdasarkan ciri-ciri teknik secara umum ?
a.    Pekerjaan » “hobi”
b.    Cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan
c.    Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal & Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi

d.  suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan

Organisasi Profesi & Kode Etik Profesi Organisasi Profesi & Kode Etik Profesi

Organisasi Profesi & Kode Etik Profesi

1. Menjelaskan kode etik professional dibidang teknik industri
Seorang Sarjana Teknik Industri sendiri memiliki kode etik sendiri untuk lebih memahami lagi dan sadar akan tanggung jawab sebagai seorang Sarjana Teknik Industri maupun sebagai seorang warga negara yang mampu membawa perubahan dan memiliki kualitas dalam bidangnya masing-masing di dalam dunia Industrialisasi di Indonesia. Kode Etik Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri ini sendiri diselaraskan dengan dasar negara kita yaitu “PANCASILA” atau “Lima Sila”. Kode etik profesi ini yang nantinya harus menjadi pegangan dengan penuh keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
PASAL 1:
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.
PASAL 2:
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.
PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.
PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.
PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia

2. Menjelaskan perbandingan kode etik profesi teknik industri di Indonesia dengan Negara lain

a.    Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET)
Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET) adalah lembaga independen (swadaya) yang diakui oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai satu-satunya lembaga yang melakukan akreditasi program pendidikan dalam bidang engineering dan teknologi. Kode etik insinyur berdasarkan ABET adalah sebagai berikut:
o   Dalam melaksanakan tugas profesionalnya engineer akan mengutamakan keamanan
o   Engineer hanya melakukan pelayanan profesional dalam bidang kompetensinya.
o   Engineer akan memberikan pernyataan kepada masyarakat dengan cara yang objektif
o   Engineer bertindak secara profesional untuk setiap majikan ataupun pelanggan
o   Engineer akan mengembangkan reputasi profesionalnya atas dasar pelayanannya
b.    Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
PII adalah organisasi profesi yang didirikan di kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1953 untuk menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh Indonesia. PII memiliki beberapa kode etik, diantaranya.
Ø  Catur Karsa
o   Mengutamakan keluhuran budi.
o   Menggunakan pengetahuan dan kemamuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat
o   Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas
o   Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasrakan keahlian professional keinsinyuran.
Ø  Warna
Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetap lembut. Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
Ø  Filosofi
Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka

Soal & Jawabannya
1.     Kode Etik Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri selaras dengan ?
a.    UUD 1945
b.  Pancasila
c.    Peraturan Pemerintah
d.    Semua benar
2.    “Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja” merupakan isi dari kode etik professional teknik industri pasal ?
a.   Pasal 4
b.    Pasal 9
c.    Pasal 1
d.    Pasal 3 & Pasal 5
3.    Berapa pasal yang terdapat dalam kode etik teknik industri ?
a.    31 Pasal
b.    41 Pasal
c.   5 Pasal
d.    Semua Salah
4.    Apa yang dimaksud dengan Acreditation Board for Engineering and Technology (ABET) ?
a.   lembaga yang melakukan akreditasi program pendidikan dalam bidang engineering dan teknologi
b.    hanya melakukan pelayanan profesional dalam bidang kompetensinya
c.    bertindak secara profesional untuk setiap majikan ataupun pelanggan
d.    memberikan pernyataan kepada masyarakat dengan cara yang objektif
5.    Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki kode etik antara lain ?
a.    Catur Karsa
b.    Warna
c.    Filosofi
d.  a, b, & c Benar

Standar Teknik

1. Menjelaskan standar teknis dalam kegiatan ASME; ANSI; ASTM; TEMA; JIS; DIN; API; BSI dan SNI

a.   American National Standards Institute (ANSI)
ANSI memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar maupun bay trafo. masing-masing peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian suatu garis digambarkan dalam bentuk lambang atau kode. Berikut adalah kode dan lambang rele Proteksi berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617.

b.  American Society of Mechanical Engineers (ASME)
ASME adalah asosiasi profesional yang, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multi disiplin ilmu dan kerja sama diseluruh dunia” dengan melalui “pembangunan pendidikan, pelatihan dan profesional lanjutan , kode dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan”. Maka dari itu, ASME adalah masyarakat teknik, organisasi standar, sebuah organisasi penelitian dan pengembangan, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara, ASME telah menjadi multi disiplin dan global. ASME didirikan pada tahun 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan bejana. Dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanik, ASME melakukan salah satu operasi terbesar didunia penerbitan teknis,  menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan professional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan.

c.   BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB)
BSI Standar mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional. Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS). BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan Sejak didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis berbasis standar di lebih dari 140 negara.

d.  American Society untuk Pengujian dan Material (ASTM)
ASTM adalah pemimpin global yang diakui dalam pengembangan dan pengiriman standar internasional konsensus sukarela. Hari ini, sekitar 12.000 ASTM standar yang digunakan di seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keamanan, memfasilitasi akses pasar dan perdagangan, dan membangun kepercayaan konsumen. ASTM kepemimpinan dalam pembangunan standar internasional didorong oleh kontribusi dari anggotanya: lebih dari 30.000 pakar top dunia teknis dan profesional bisnis yang mewakili 135 negara. bekerja dalam suatu proses terbuka dan transparan serta menggunakan infrastruktur canggih elektronik ASTM, anggota ASTM memberikan metode pengujian, spesifikasi, panduan, dan praktek-praktek yang mendukung industri pemerintahan diseluruh dunia.

e.   Standard Nasional Indonesia (SNI)
SNI merupakan satu-satunya standard yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice.

f.   TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc (TEMA) adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur.

g.   Japanese Industrial Standar (JIS)
JIS adalah standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Jepang Standards Association.

h.  DIN ( deutsches institut fur normung )
DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917.DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar.

i.    The American Petroleum Institute (API)
API adalah asosiasi perdagangan Amerika Serikat terbesar untuk industri minyak dan gas alam. Ini klaim untuk mewakili sekitar 400 perusahaan yang terlibat dalam produksi, perbaikan, distribusi dan banyak aspek lain dari industri perminyakan. API mendistribusikan lebih dari 200.000 eksemplar publikasi setiap tahun. Publikasi, standar teknis, produk-produk elektronik yang dirancang bertujuan untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif peraturan, menjaga kesehatan, menjamin keamanan dan melindungi lingkungan. Setiap publikasi diawasi oleh sebuah komite profesional industri, sebagian besar insinyur perusahaan anggota

2. Menjelaskan manfaat kegiatan tersebut dalam menunjang kompetensi di bidang teknik industri
Dengan memperhatikan definisi standar maka standar bertujuan:
o   Mengupayakan agar pengembangan, manufaktur, dan pemasokan produk dan jasa lebih efisien, lebih aman dan lebih bersih
o   Memfasilitasi perdagangan antarnegara serta lebih adil
o   Menjadi pegangan teknis pemerintah untuk keselamatan kesehatan, legislasi lingkungan dan asesmen konformitas atau penyetaraan.
o   Berbagi kemajuan teknologi dan praktik manajemen yang baik.
o   Memencarkan, menyempurnakan dan mempercepat waktu produk masuk pasar serta jasa yang berasal dari inovasi.
o   Menjaga konsumen dan pemakai secara umum, khususnya menyangkut produk dan jasa.
o   Membuat hidup lebih nyaman dan lebih sederhana karena adanya pemecahan atas masalah bersama.
Standar ISO memberikan manfaat teknologi, ekonomi dan masyarakat sebagai berikut :
o   Untuk bisnis, pemencaran standar ISO memungkinkan pemasok dapat mengembangkan dan memberikan produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang diterima di pasar internasional. Karena itu bisnis yang menggunakan standar ISO mampu bersaing di pasar dunia.
o   Untuk innovator teknologi baru, standar ISO menyangkut aspek terminologi, keserasian atau kompatibilitas dan keselamatan mempercepat pemencaran inovasi dan pengembangannya dalam produk yang dapat dimanufaktur dan terpasarkan.
o   Untuk konsumen seluruh dunia, kompatibilitas teknologi sejagad akan tercapai bila produk dan jasa didasarkan pada standar ISO; dengan demikian konsumen memilihi banyak pilihan. Misalnya bilai pisau silet berbagai merek namun standarnya sama akan menguntungkan konsumen karena konsumen dapat memilih  berbagai merek namun standarnya sama. Konsumen juga memperoleh keuntungan karena produsen bersaing untuk memasarkan produknya.
o   Untuk pejabat bidang perdagangan, standar internasional membuat adanya “lapangan permainan yang searas’ bagi semua competitor pada pasar yang sama, misalnya para pesaing memasarkan aki yang sesuai dnegan stanbdar internasional di semua negara. Bila ada negara atau kawasan yang menggunakan standar yang berbeda maka hal itu merupakan hambatan bagi perdagangan. Standar merupakan sarana teknis bagi penerapan kesepakatan perdagangan.
o   Bagi pemerintahan, standar internasional merupakan landasan teknologi dan ilmiah yang mendukung legislasi kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Misalnya standar pendingin udara versi Uni Eropa R2 kini diterapkan pada hampir semua kendaraan bermotor.
o   Bagi negara berkembang, standar internasional yang mewakili consensus internasionakl menyangkut keadaan tyerkini merupakan sumber tahu bagaimana pengetahuan. Dengan standar internasional member batasan karakter jasa dan produk yang diharapkan memenuhi kebutuhan ekspor maka negara berkembang berpacu memenuhi standar internasional.
o   Bagi konsumen, kesetaraan atau konformitas produk dan jasa dengan standar internaisonal dapat menjamin kualitas, keamananan dan keandalan produk dan jasa.
o   Bagi siapa saja, standar internasional menjamin bahwa angkutan, mesin dan alat yang digunakan adalah aman.
o   Untuk dunia, standar internasional menyangkut emisi gas dan radiasi dan aspek lingkungan produk mampu memnyumbang upaya melestariakn lingkungan.

Daftar Pustaka
Soal & Jawabannya
1.     Sebutkan standar teknik yang berasal dari Amerika ?
a.    ASME
b.    ANSI
c.    ASTM
d.  Semua Benar
2.    Apa nama standar teknik di Negara Jerman ?
a.    JIS
b.    IPA
c.   DIN
d.    Semua Salah
3.    “Mengupayakan agar pengembangan, manufaktur, dan pemasokan produk dan jasa lebih efisien, lebih aman dan lebih bersih” merupakan salah satu ?
a.    Pendahuluan standar
b.  Tujuan standar
c.    Manfaat standar
d.    Pengertian standar
4.    “Teknologi baru, standar ISO menyangkut aspek terminologi, keserasian atau kompatibilitas dan keselamatan mempercepat pemencaran inovasi dan pengembangannya dalam produk yang dapat dimanufaktur dan terpasarkan” merupakan manfaat ISO untuk ?
a.    Konsumen
b.    Pejabat
c.    Pebisnis
d.  Innovator
5.    Apa manfaat ISO untuk makhluk hidup dan lingkungan ?
a.    standar internasional menyangkut emisi gas dan radiasi dan aspek lingkungan produk mampu memnyumbang upaya melestariakn lingkungan
b.    pemencaran standar ISO memungkinkan pemasok dapat mengembangkan dan memberikan produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang diterima di pasar internasional. Karena itu bisnis yang menggunakan standar ISO mampu bersaing di pasar dunia
c.   standar internasional menjamin bahwa angkutan, mesin dan alat yang digunakan adalah aman

d.    kesetaraan atau konformitas produk dan jasa dengan standar internaisonal dapat menjamin kualitas, keamananan dan keandalan produk dan jasa